Aneka Jenis Kebab dari Berbagai Negara: Eksplorasi Cita Rasa Dunia
Kebab, hidangan yang identik dengan daging panggang, telah menjadi favorit di seluruh dunia. Namun, kebab lebih dari indian kabab and grill sekadar makanan cepat saji; ia adalah sebuah tradisi kuliner yang kaya akan variasi. Setiap negara memiliki versi kebabnya sendiri, mencerminkan budaya dan bahan-bahan lokal. Mari kita jelajahi aneka jenis kebab yang populer dari berbagai belahan dunia.
Kebab dari Timur Tengah
Timur Tengah adalah tempat lahirnya kebab. Salah satu yang paling terkenal adalah Shish Kebab. Nama “shish” berasal dari bahasa Turki yang berarti tusuk sate. Kebab ini terbuat dari potongan daging domba atau sapi yang direndam bumbu, lalu ditusuk bersama sayuran seperti paprika dan bawang bombay, kemudian dipanggang hingga matang.
Di sisi lain, ada Doner Kebab yang sangat populer di Turki dan Jerman. Doner Kebab disajikan dengan cara memotong tipis daging yang dipanggang secara vertikal. Irisan daging ini kemudian disajikan dalam roti pita atau dibungkus dengan roti lavash. Doner Kebab seringkali dilengkapi dengan saus yogurt dan salad segar.
Kebab dari Asia Selatan
Di India dan Pakistan, kebab memiliki cita rasa yang berbeda. Seekh Kebab adalah salah satu yang paling populer. Kebab ini terbuat dari daging cincang, biasanya domba atau ayam, yang dicampur dengan rempah-rempah seperti jahe, bawang putih, dan bubuk cabai. Adonan daging ini kemudian dibentuk memanjang di tusuk sate dan dipanggang hingga harum. Seekh Kebab biasanya disajikan dengan saus mint dan irisan bawang bombay.
Contoh lain adalah Tikka Kebab. Meskipun sering dikaitkan dengan Chicken Tikka Masala, Tikka Kebab sebenarnya adalah potongan daging ayam tanpa tulang yang direndam dalam campuran yogurt dan rempah-rempah, lalu dipanggang dalam tandoor. Hasilnya adalah daging yang lembut dengan aroma rempah yang kuat.
Kebab dari Asia Tengah
Di Uzbekistan, Lyulya Kebab adalah hidangan yang wajib dicoba. Mirip dengan Seekh Kebab, Lyulya Kebab dibuat dari daging cincang yang dibumbui. Namun, perbedaannya terletak pada cara pemanggangannya yang membutuhkan keahlian khusus agar daging tidak lepas dari tusuknya. Lyulya Kebab sering disajikan dengan roti pipih dan irisan bawang bombay.
Kebab dari Eropa dan Mediterania
Yunani memiliki Souvlaki, yang secara harfiah berarti “tusuk sate kecil”. Souvlaki terbuat dari potongan daging babi, ayam, atau domba yang ditusuk dan dipanggang. Kebab ini biasanya disajikan di dalam roti pita bersama saus tzatziki (yogurt mentimun), tomat, dan bawang bombay.
Di Jerman, Currywurst sering kali dianggap sebagai adaptasi kebab yang unik. Meskipun bukan kebab tradisional, Currywurst menampilkan perpaduan rasa dari rempah-rempah yang sering digunakan dalam masakan kebab, disajikan dengan saus tomat pedas dan taburan bubuk kari.
Eksplorasi cita rasa kebab dari berbagai negara ini menunjukkan betapa fleksibelnya hidangan ini. Dari yang sederhana hingga yang kaya rempah, setiap jenis kebab memiliki ceritanya sendiri. Mana yang paling ingin Anda coba?